Bismillahirrahmaanirrahiiim

Bak lagu galau yang digandrungi oleh para remaja atau para pencari cinta yang patah hati. Demikianlah judul ini dipilih. Padahal mau meng-Alir(k)an Rasa yang ada.

Ibu Profesional, sebuah komunitas yang saya sudah lama bergabung. Sudah pindah grup berkali-kali. Dari awalnya 1-2 grup, sampai saat ini tak terbendung. Sungguh ku tak mengerti. Tapi saya mau menyampaikan SALUT!! kepada para ibu yang bisa berada di Ibu Profesional. Mungkin itu yang dimaksud oleh pak Dodik Mariyanto ‘Bersungguh-sungguhlah di dalam, maka kamu akan bersungguh-sungguh di luar’.

Menemukan jati diri, menurut yunda Septi, salah satunya adalah dengan fokus dengan apa yang ada di hadapan, sambil menggali apa yang ada di dalam diri. Lalu mengembangkan apa yang disukai menjadi sebuah rutinitas yang menghasilkan karya. That’s a very nice thought.

Lembar Main II, ahh sungguh ketika mengerjakan ini, benar-benar seperti judul yang saya buat. Rasa yang pernah ada. Dulu ketika di kampus, ketika mengikuti sebuah organisasi, selalu ditanya ‘MANA KONTRIBUSINYA!!!’ dengan teriakan-teriakan yang terngiang sampai saat ini. Setelah itu kami diminta untuk menyebutkan atau menuliskan kontribusi kami ketika berada di dalam organisasi tersebut. Sesungguhnya ini menyebalkan. Saya paling tidak suka disuruh berjanji hal yang saya ragu untuk menepatinya. Lebih baik saya disuruh mengerjakan sesuatu dibanding membuat janji.

Jadi di Lembar main II ini, saya merasa setengah hati mengerjakannya. Walau dengan sadar, memang hal ini dibutuhkan oleh sebuah organisasi untuk menjadi lebih profesional. Tapi sungguh ini akan menjadi peluang pidosaeun bagi yang tidak bisa menepatinya. Jadi menurut saya, perlu ada cara lain untuk membuat para anggota menjadi lebih berkontribusi.

Warta warga, sejujurnya belum semua tulisan saya baca. Tapi ada yang lagi-lagi menohok buat saya dari tulisan pak Dodik: Jangan lupa, minta restu dan dukungan keluarga agar keikhlasannya berbuah kemudahan. Saya merasa apakah kegiatan saya saat ini sudah direstui oleh keluarga atau hanya kehendak saya saja. Apakah suami dan juga anak-anak keberatan dengan kegiatan saya saat ini? Ini peer perenungan mendalam saya selanjutnya.

Galeri kreasi, WOW, kembali saya bilang SALUT!! untuk membuat sebuah presentasi yang selaras itu sesungguhnya tidak mudah. Bisa dengan mulus seperti presentasi profesional. Informasi terkait Rumba, Rumin, Rumbel, dan event serta KLIP sudah tersampaikan dengan baik. Oia KLIP, yang bermula dari ODOP. Ahh,, sungguh ini Rasa yang Pernah Ada. Saya dulu angkatan pertama ODOP di tahun 2016. Sungguh berbangga dapat menyelesaikan tantangan selama 99 hari, saya satu dari sekian orang yang lolos tepat waktu, dengan jatuh bangun menulis. Di tahun kedua ternyata saya merasa sudah cukup untuk mengikuti kelas ODOP. Saya masih evaluasi apakah itu passion yang sesungguhnya atau bukan. Peer selanjutnya menemukan passion yang dapat membuat karya yang bermanfaat dan sebisa mungkin sih menghasilkan yaa, buat nambah-nambah jajan. Sekian.